DOSEN PENDIDIKAN KIMIA FKIP USK LAKUKAN PENGABDIAN DI SMAKON BANDA ACEH

Banda Aceh – Pada abad 21 ini, pendidikan mendapat tantangan untuk meningkatkan kreaktifitas, kearifan dan kebersamaan sumber daya manusia. Pemerintah merancang pembelajaran abad 21 melalui kurikulum 2013, yang berpusat pada siswa. Di sekolah formal pembelajaran di haruskan untuk menerapkan kemampuan 4 C yaitu Critical Thinking, Comunication, Collaboration dan Creativity.

Guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran seperti lembar kerja peserta didik (LKPD) harus memperhatikan tuntutan ketrampilan abad 21.  Kondisi pandemi juga mengharuskan guru mempersiapkan perangkat pembelajaran baik secara daring ataupun luring.  Bergerak dari alasan tersebut, Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FKIP USK melakukan kegiatan pengabdian mandiri dalam bentuk workshop pengembangan LKPD berbasis digital bagi guru-guru.

Kegiatan pengabdian yang diketuai oleh Ratu Fazlia Inda Rahmayani, S.Pd., M.Sc. ini berupa kegiatan Pelatihan Pengembangan LKPD bagi Guru di SMA Keberbakatan Olahraga Negeri (SMAKON) untuk Pembelajaran Blended di Masa Pandemi Dan New Normal.Kegiatan ini beranggotakan 2 dosen dari jurusan Pendidikan kimia FKIP USk, diantaranya Dra. Latifah Hanum, M.Si. dan Dr. Rahmad Rizki Fazlia, S.Pd., M.Si.

Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 1 bulan sejak 1 oktober 2021 sampai 30 oktober 2021. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pembimbingan dalam menyusun lembar kerja peserta didik (LKPD) eksperimen dan non-eksperimen, LKPD berbasis digital, dan LKPD berbasis barcode.

“melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membantu guru dalam mengembangkan LKPD berbasis keterampilan Abad 21 yang dapat digunakan baik secara daring atau luring” ujar Ratu.

Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FKIP USK, Dr. Syahrial, M.Si  menyatakan bahwa Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antar Jurusan Pendidikan Kimia FKIP USK dengan SMAKON sesuai dengan MoU yang telah disepakati.

Wakil Kepala Sekolah SMAKON, Drs. Muhammad Mahlian menyambut baik kegiatan ini dan berharap semoga kegiatan-kegiatan workshop dan pelatihan serupa dalam rangka meningkatkan kompetensi guru ke depan terus dilaksanakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *